Jumat, 02 September 2016

PUISI Karawang Bekasi Karya Chairil Anwar

''PUISI INI DI HADIRKAN UNTUK MEMBERIKAN SEMANGAT BANGSA INI YANG AKAN MENJADI PENERUS BANGSA NANTINYA''

Karawang Bekasi Karya Chairil Anwar

Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi
tidak bisa teriak “Merdeka” dan angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
terbayang kami maju dan mendegap hati ?


Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu.
Kenang, kenanglah kami.


Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa


Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan

Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan
atau tidak untuk apa-apa,
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata


Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak


Kenang, kenanglah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami
Menjaga Bung Karno
menjaga Bung Hatta
menjaga Bung Sjahrir


Kami sekarang mayat
Berikan kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian


Kenang, kenanglah kami
yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Krawang-Bekasi


Dari puisi perjuangan karya chairil Anwar yang berjudul Karawang Bekasi diatas, tentu sangat menginspirasi bagi kita semua para penerus bangsa untuk selalu semangat membela tanah air tercinta.

1 komentar: